Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia sangat berkembang pesat seiring dengan kemajuan zaman. Sudah menjadi kebutuhan yang tak terelakkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi bukan sesuatu hal yang hanya bisa di akses orang-orang tertentu. Siapapun dan dari kalangan manapun mulai dari masyarakat yang hidup di daerah perkotaan sampai yang masyarakat yang hidup di daerah pedesaan sudah bisa mengakses teknologi ini melalui media dunia maya alias internet.
Facebook pada awalnya mulai didirikan pada tahun 2004, dengan nama Facebook.Inc. Pendiri dari Facebook, yaitu Mark Zuckerberg dan juga teman-temannya, yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan juga Chris Hughes merupakan sekolompok mahasiswa yang berasal dari universitas Harvard, Amerika Serikat. Pada awalnya, penggunaan situs ini ditujukan untuk kepentingan penggunaan pada mahasiswa Harvard saja, yang kemudian meluas hingga Boston. Setelah itu, penggunaan situs ini pun meluas hingga ke seluruh sekolah di Amerika Serikat, Dan pada akhirnya dipergunakan secara meluas.
Pada tahun 2009, Facebook.com ditempatkan sebagai layanan jejaring sosial atau social network yang paling banyak digunakan oleh user di seluruh dunia. Ternyata, sebelum muncul nama Facebook, Mark Zuckerberg sebelumnya sudah menciptakan suatu situs bernama Facemash pada tahun 2003. Penggunaan dari facemash ini berdasarkan dari data-data wajah dari para mahasiswa Harvard, yang saat itu tidak memiliki buku wajah atau facebook.
Salah satu media social yang sangat bersinar karena hampir setiap orang di berbagai belahan dunia menggunakannya adalah Facebook. Penggunanya memang akan terus bertambah setiap harinya. Penggunanya pun bervariasi, mulai dari anak dibawah 10 tahun, hingga para lansia. Facebook, memang memiliki sejarah yang singkat, dan berhasil boomin dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini ternyata disebabkan oleh penggunaan facebook yan gsangat menyenangkan dan hingga saat ini masih memberikan banyak sekali manfaat bagi para penggunannya.
Secara umum Facebook memiliki manfaat salah satunya dapat menambah banyak teman, Karena pada dasarnya situs situs jejaring social semacam facebook memang dimaksudkan untuk mencari dan memperbanyak teman. Tapi ini juga bergantung pada motivasi seseorang dalam menggunakan facebook. Ada beberapa orang yang membuat akun facebook hanya sekedar mengikuti tren saja. Hanya sebagai syarat agar tidak disebut remaja kuper alias kurang pergaulan.
Kehadiran situs jejaring sosial Facebook dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi obat dan terapi bagi masyarakat khususnya generasi muda dari keterisolasian dan keterbelakangan mereka dari dunia luar yang ‘liar’. Betapa tidak, Facebook yang didesain untuk situs pertemanan yang semestinya sudah berubah menjadi situs ‘pertemanan’ dengan bumbu dan aroma yang mempesona dan mampu memperdaya mereka para gadis dibawah umur untuk dijadikan objek perdagangan dan pelecehan seksual.
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook, akan asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
2. Kurang sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari seringnya bermain facebook.
Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial remaja. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal anak menurun.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis).
Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olahraga sangat berisiko bagi kesehatan.
Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen difacebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data-data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali dihack.
Baca juga
8. Mudah menemukan sesuatu yang berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna internet Indonesia.
9. Rawan terjadinya perselingkuhan
Menurut Nancy Kalish, seorang psikolog dan penulis buku “Lost & Found Lovers: Facts and Fantasies of Rekindled Romance”, Facebook memang mempermudah seseorang yang sudah lama tidak bertemu.
Kalish mengatakan sebagian orang memang masih penasaran dengan cinta masa lalu. Melalui Facebook, orang-orang dengan mudah bertemu dengan teman atau pacar lama, dan bisa membuat hubungan menjadi lebih dekat baik secara fisik maupun emosi.
10. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotanya dan ketidakdewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.
11. Sering terjadi penipuan
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak-anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
12. Autis membayangi kita
"Autis" adalah istilah untuk orang orang yang terlalu asyik dengan dunia yang diciptakannya sendiri sehingga tidak peduli dengan orang-orang disekitarnya. Hal ini sering dilakukan orang yang kecanduan Facebook. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
13. Minimnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun.
14. Mengganggu Pekerjaan
Banyak karyawan, dosen dan mahasiswa yang curi-curi waktu bermain facebook saat bekerja yang tentunya akan mengurangi hasil kerja dan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
15. Batasan Ranah Pribadi yang Menjadi Kabur
Dalam facebook kita bebas menulis apa saja dan seringkali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan melalui jejaring sosial, maka tak jarang pengguna facebook terkadang tak sadar menuliskan aib dirinya sendiri pada wall facebook nya.
16. Merusak watak
Tujuan kamu update status apa? Setelah tulis update apa yang kalian tunggu? Like atau komentar teman kan? Ini jelas membuat watak kita menjadi sosok pamer walaupun isi tulisan itu sekedar do’a ataupun penyebaran ilmu, bukankah dari situ terasa ingin terlihat saya orang beriman atau pintar? selain itu juga membuat kita menjadi sosok yang egois ketika argumen kita mendapat tentangan dari teman, kita bukan berusaha berpikir bijak malah berusaha mencari jawaban agar argumen kita selalu benar, parahnya lagi jika sudah kerasa asik, bisa bisa kalau tidak diselingi makan dan tidur hidupnya cuma facebookan, malas dan tidak bisa kerja apa-apa.
17. Facebook Jadi Sebab Pemicu Perceraian
‘Main mata’ atau merayu orang lain via situs-situs pertemanan seperti Facebook adalah aksi yang sebaiknya dijauhi oleh mereka yang sudah punya pasangan. Kenapa? Menurut pengakuan seorang ahli di Inggris, dia telah menangani sebanyak 30 kasus perceraian yang salah satu faktor penyebabnya ialah Facebook.
Dampak baik dan buruk di atas adalah bagai bagaimana kita dalam menggunakannya, semua itu kembali lagi ke kita sebagi pengguna.
Facebook pada awalnya mulai didirikan pada tahun 2004, dengan nama Facebook.Inc. Pendiri dari Facebook, yaitu Mark Zuckerberg dan juga teman-temannya, yaitu Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan juga Chris Hughes merupakan sekolompok mahasiswa yang berasal dari universitas Harvard, Amerika Serikat. Pada awalnya, penggunaan situs ini ditujukan untuk kepentingan penggunaan pada mahasiswa Harvard saja, yang kemudian meluas hingga Boston. Setelah itu, penggunaan situs ini pun meluas hingga ke seluruh sekolah di Amerika Serikat, Dan pada akhirnya dipergunakan secara meluas.
Pada tahun 2009, Facebook.com ditempatkan sebagai layanan jejaring sosial atau social network yang paling banyak digunakan oleh user di seluruh dunia. Ternyata, sebelum muncul nama Facebook, Mark Zuckerberg sebelumnya sudah menciptakan suatu situs bernama Facemash pada tahun 2003. Penggunaan dari facemash ini berdasarkan dari data-data wajah dari para mahasiswa Harvard, yang saat itu tidak memiliki buku wajah atau facebook.
Salah satu media social yang sangat bersinar karena hampir setiap orang di berbagai belahan dunia menggunakannya adalah Facebook. Penggunanya memang akan terus bertambah setiap harinya. Penggunanya pun bervariasi, mulai dari anak dibawah 10 tahun, hingga para lansia. Facebook, memang memiliki sejarah yang singkat, dan berhasil boomin dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini ternyata disebabkan oleh penggunaan facebook yan gsangat menyenangkan dan hingga saat ini masih memberikan banyak sekali manfaat bagi para penggunannya.
Secara umum Facebook memiliki manfaat salah satunya dapat menambah banyak teman, Karena pada dasarnya situs situs jejaring social semacam facebook memang dimaksudkan untuk mencari dan memperbanyak teman. Tapi ini juga bergantung pada motivasi seseorang dalam menggunakan facebook. Ada beberapa orang yang membuat akun facebook hanya sekedar mengikuti tren saja. Hanya sebagai syarat agar tidak disebut remaja kuper alias kurang pergaulan.
Dampak positif Facebook
- Menambah teman
- Berkomunikasi dengan banyak orang dari berbagai tempat
- Mempererat hubungan kekeluargaan
- Dapat mencari teman lama
- Membantu mendapatkan jodoh
- Mempermudah komunikasi
- Melakukan sharing files dan foto
- Mempertemukan seseorang dengan komunitas hobi yang sama
- Lebih mengenal tokoh idola
- Membantu orang lain
- Bisnis online shop
- Bursa mencari kerja dan lowongan kerja
- Sebagai promosi dari perusahaan tertentu
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Meningkatkan kepercayaan diri individu
- Sebagai tempat curhat
- Sebagai hiburan dan melepas stress
- Pengisi waktu luang
- Mendapatkan informasi terbaru
- Menyalurkan hobi menulis
- Menghindari stress
Kehadiran situs jejaring sosial Facebook dalam beberapa tahun belakangan ini menjadi obat dan terapi bagi masyarakat khususnya generasi muda dari keterisolasian dan keterbelakangan mereka dari dunia luar yang ‘liar’. Betapa tidak, Facebook yang didesain untuk situs pertemanan yang semestinya sudah berubah menjadi situs ‘pertemanan’ dengan bumbu dan aroma yang mempesona dan mampu memperdaya mereka para gadis dibawah umur untuk dijadikan objek perdagangan dan pelecehan seksual.
Dampak Negatif Facebook
1. Tidak peduli dengan sekitarnya
Orang yang sudah kecanduan facebook, akan asyik dengan dunianya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya.
2. Kurang sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari seringnya bermain facebook.
Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial remaja. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman-teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan verbal anak menurun.
3. Menghamburkan uang
Akses internet untuk membuka facebook jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan (terlebih kalau akses dari warnet). Dan biaya internet di Indonesia yang cenderung masih mahal bila dibanding negara negara lain (mereka sudah banyak yg gratis).
Ini sudah bisa dikategorikan sebagai pemborosan, karena tidak produktif.
4. Mengganggu kesehatan
Terlalu banyak nongkrong di depan monitor tanpa melakukan kegiatan apa pun, tidak pernah olahraga sangat berisiko bagi kesehatan.
Penyakit akan mudah datang. Telat makan dan tidur tidak teratur. Obesitas (kegemukan), penyakit lambung (pencernaan), dan penyakit mata adalah gangguan kesehatan yang paling mungkin terjadi.
5. Berkurangnya waktu belajar
Ini sudah jelas, terlalu lama bermain facebook akan mengurangi jatah waktu belajar si anak sebagai pelajar. Bahkan ada beberapa yang masih asyik bermain facebook saat di sekolah.
6. Kurangnya perhatian untuk keluarga
Keluarga di rumah adalah nomor satu. Slogan tersebut tidak lagi berlaku bagi para facebookers. Buat mereka temen temen difacebook adalah nomor satu. Tidak jarang perhatian mereka terhadap keluarga menjadi berkurang.
7. Tersebarnya data pribadi
Beberapa facebookers memberikan data-data mengenai dirinya dengan sangat detail. Biasanya ini untuk orang yang baru kenal internet hanya sebatas facebook saja. Mereka tidak tahu resikonya menyebarkan data pribadi di internet. Ingat data data di internet mudah sekali bocor, apalagi facebook yang gampang sekali dihack.
Baca juga
8. Mudah menemukan sesuatu yang berbau pornografi dan sex
Mudah sekali bagi para facebookers menemukan sesuatu yang berbau porno dan. Karena kedua hal itu yang paling banyak dicari di internet dan juga paling mudah ditemukan. nah, inilah fakta tidak dewasanya pengguna internet Indonesia.
9. Rawan terjadinya perselingkuhan
Menurut Nancy Kalish, seorang psikolog dan penulis buku “Lost & Found Lovers: Facts and Fantasies of Rekindled Romance”, Facebook memang mempermudah seseorang yang sudah lama tidak bertemu.
Kalish mengatakan sebagian orang memang masih penasaran dengan cinta masa lalu. Melalui Facebook, orang-orang dengan mudah bertemu dengan teman atau pacar lama, dan bisa membuat hubungan menjadi lebih dekat baik secara fisik maupun emosi.
10. Rawan terjadinya perselisihan
Tidak adanya kontrol dari pengelola facebook terhadap para anggotanya dan ketidakdewasaan pengguna facebook itu sendiri membuat pergesekan antar facebookers sering sekali terjadi.
11. Sering terjadi penipuan
Seperti media media lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak-anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia internet. Bagi si penipu sendiri, kondisi dunia maya yang serba anonim jelas sangat menguntungkan.
12. Autis membayangi kita
"Autis" adalah istilah untuk orang orang yang terlalu asyik dengan dunia yang diciptakannya sendiri sehingga tidak peduli dengan orang-orang disekitarnya. Hal ini sering dilakukan orang yang kecanduan Facebook. Tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dunianya berubah menjadi dunia facebook. Tentu yang dimaksud autis di sini bukan dalam arti yang sebenarnya.
13. Minimnya sosialisasi dengan lingkungan
Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama bermain facebook. Ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial si anak. Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu lebih banyak di dunia maya bersama teman teman facebooknya yang rata rata membahas sesuatu yang nggak penting. Akibatnya kemampuan verbal si anak menurun.
14. Mengganggu Pekerjaan
Banyak karyawan, dosen dan mahasiswa yang curi-curi waktu bermain facebook saat bekerja yang tentunya akan mengurangi hasil kerja dan dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
15. Batasan Ranah Pribadi yang Menjadi Kabur
Dalam facebook kita bebas menulis apa saja dan seringkali tanpa sadar kita menuliskan hal yang seharusnya tidak disampaikan melalui jejaring sosial, maka tak jarang pengguna facebook terkadang tak sadar menuliskan aib dirinya sendiri pada wall facebook nya.
Tujuan kamu update status apa? Setelah tulis update apa yang kalian tunggu? Like atau komentar teman kan? Ini jelas membuat watak kita menjadi sosok pamer walaupun isi tulisan itu sekedar do’a ataupun penyebaran ilmu, bukankah dari situ terasa ingin terlihat saya orang beriman atau pintar? selain itu juga membuat kita menjadi sosok yang egois ketika argumen kita mendapat tentangan dari teman, kita bukan berusaha berpikir bijak malah berusaha mencari jawaban agar argumen kita selalu benar, parahnya lagi jika sudah kerasa asik, bisa bisa kalau tidak diselingi makan dan tidur hidupnya cuma facebookan, malas dan tidak bisa kerja apa-apa.
17. Facebook Jadi Sebab Pemicu Perceraian
‘Main mata’ atau merayu orang lain via situs-situs pertemanan seperti Facebook adalah aksi yang sebaiknya dijauhi oleh mereka yang sudah punya pasangan. Kenapa? Menurut pengakuan seorang ahli di Inggris, dia telah menangani sebanyak 30 kasus perceraian yang salah satu faktor penyebabnya ialah Facebook.
Upaya Mencegah Dampak Negatif Facebook
1. Bermain facebook secara aman dapat dilakukan dengan cara melindungi password agar orang lain tidak mengetahuinya.
2. jangan menyimpan data yang terlalu pribadi, biasanya para facebookers muda selalu menyimpan data yang pribadi di profil facebook mereka. Misalnya, nomor hp, alamat rumah, nama lengkap dan lainya. Mungkin maksudnya baik, agar terlihat lebih santun dan ramah. Tetapi tu adalah suatu awal dari bumerang.
3. Kenali sisi positif dan negatifnya, dari sekian banyak remaja di Ngentak, 54% dari mereka mengaku bahwa facebook lebih banyak manfaatnya sedangkan 36% mengatakan bahwa facebook lebih banyak negatifnya. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengetahui dampak negatif dan manfaatnya.
4. menggunakan facebook sesuai porsinya, berlebihan dalam konteks apapun tidak dibenarkan.
Jadi hindari yang namanya kecanduan facebook. Jangan sampai menelantarkan belajar demi kesenangan sesaat.
5. bersikap baik, hindari konflik, beragam tipe dan karakter manusia di dalam situs jejaring sosial semacam facebook, membuka peluang terjadinya benturan antara sesama pengguna facebook satu dengan lainnya. Akibatnya sering terjadi perselisihan karena ketidak sepahaman itu. Jadi bersikap baik dan menghindari kemungkinan yang mengarah pada terjadinya konflik adalah upaya yang tepat.
Mencegah Hal-Hal Yang Tidak Diinginkan Dalam Menggunakan Facebook
1. memasang foto profil yang sopan, karena dengan memasang foto profil yang senonoh dapat menimbulkan perilaku menyimpang bahkan dapat menimbulkan nafsu.
2. membuat status yang tidak menyindir siapapun, jangan sekali-kali melampiaskan kekesalan kepada orang lain di jejaring sosial. Itu dapat merusak citra dan nama baik orang lain diri sendiri.
3. bersikap sopan, jangan bersikap kasar dan tidak sopan pada orang lain. Karena di jejaring sosial seperti facebook, tingkah laku dan ucapan kita dilihat dan disaksikan orang banyak.
4. menulis sesuatu yang menjelek-jelekkan orang lain,menjelekkan keburukan orang lain akan membuat pengguna facebook yang lain merasa malu dan terimidasi dengan sikap kita yang sebenarnya hanya bercanda.
5. menggunakan fasilitas Privacy Setting, ini dilakukan agar hanya orang tertentu saja yang dapat melihat profil facebook kita(tidak dapat dipantau orang lain).
6. simpan username dan password dengan baik agar tidak hack, setelah membuka facebook, sebaiknya facebook di log out dulu agar hacker tidak bisa menggunakan facebook kita sembarangan. Jangan pernah berikan alamat e-mail dan password kepada orang lain. Dapat menyebabkan tindak kriminalitas.
Berhubungan dengan kepopuleran jejaring sosial facebook di kalangan remaja, pengguna facebook harus pandai pandai memanfaatkan jejaring sosial facebook dengan baik dan benar. Jangan sampai jejaring sosial facebook menjadi bumerang, merugikan bagi penggunanya. Karena adalah kabar buruk apabila seseorang sudah sangat berketergantungan terhadap jejaring sosial facebook.
Dampak baik dan buruk di atas adalah bagai bagaimana kita dalam menggunakannya, semua itu kembali lagi ke kita sebagi pengguna.
Demikian artikel saya mengenai dampak positif dan dampak negatif terhadap pengguna facebook. semoga artikel saya ini bermanfaat dan jadi renungan. Apabila sahabat suka dengan artikel saya ini silahkan sahabat tinggalkan komentar dibawah. Terimakasih.